A. Ordo Orthoptera (bangsa
belalang)
Sebagian
anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan,snamun ada beberapa diantaranya
yang bertindak sebagai predator pada serangga lain.
Ciri-ciri ordo Orthoptera:
· Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
tegmina.Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak
pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat
dan besar.
· Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung
sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
· Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk
meletakkan telur.- Tipe mulutnya menggigit.
Beberapa jenis serangga anggota ordo Orthoptera
ini adalah
- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)
- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)
Metamorfose
sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur
—> nimfa —> dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan
pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
B. Ordo Hemiptera (bangsa kepik) /
kepinding
Ordo ini memiliki anggota yang
sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan
(baik nimfa maupun imago). Namun beberapa di antaranya ada yang bersifat
predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain.
Ciri-ciri Hemiptera :
·
Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti
selaput.
·
Tipe mulut menusuk dan mengisap
·
Metamorfosis tidak sempurna.
Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah :
- Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.)
- Kepik hijau (Nezara viridula L)
- Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
- Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.)
- Kepik hijau (Nezara viridula L)
- Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
- Kumbang coklat (Podops vermiculata)s
- Kutu busuk (Eimex lectularius)
- Kepinding air (Lethoverus sp)
- Kutu busuk (Eimex lectularius)
- Kepinding air (Lethoverus sp)
Metamorfose bertipe sederhana
(paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur —> nimfa
—> dewasa. Bnetuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh
lebih kecil dari dewasanya.
C. Ordo Homoptera (wereng, kutu dan
sebagainya)
Anggota ordo
Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok
antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat
pemunculan rostumnya. Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang
homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat
membranus
Ciri-ciri Homoptera :
· Tipe mulut mengisap
·
Mempunyai dua pasang sayap
·
Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
·
Metamorfosis tidak sempurna.
Beberapa contoh serangga anggota ordo Homoptera ini adalah
- Tonggeret (Dundubia manifera)
- Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
- Wereng coklat (Nilapervata lugens)
- Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
- Kutu daun (Aphid sp)
- Tonggeret (Dundubia manifera)
- Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
- Wereng coklat (Nilapervata lugens)
- Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
- Kutu daun (Aphid sp)
- Kutu putih daun kelapa (Aleurodicus destructor
Mask.)
- Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.).
- Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.).
Tipe metamorfose
sederhana (paurometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —>
nimfa —> dewasa. Baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai
hama tanaman.
D. Ordo
Archyptera atau Isoptera
Ciri-ciri Ordo Archyptera:
· Metamorfosis tidak sempurna.
· Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan.
· Tipe mulut menggigit
Contoh serangga
anggota ordo Isoptera ini adalah: Reticulitermis flavipes (rayap atau
anai-anai). Keterangan:Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu
spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup
berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja.
E. Ordo Odonata (bangsa
capung/kinjeng)
Memiliki
anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat
membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala
dijumpai adanya mata facet yang besar. Anggota-anggotanya dikenal sebagai
predator pada beberapa jenis serangga kecil yang termasuk hama, seperti
beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.
Contoh dari ordo odonata :
- Capung (Aeshna sp)
- Capung besar (Epiophlebia)
- Capung (Aeshna sp)
- Capung besar (Epiophlebia)
Metamorfose
tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan
berupa insang dan hidup di dalam air.
F. Ordo Coleoptera (bangsa
kumbang)
Anggota-anggotanya
ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai
predator (pemangsa) bagi serangga lain
Ciri-ciri
ordo Coleoptera:
·
Mempunyai dua pasang sayap.
· Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan
elitra, sayap belakang seperti selaput.
·
Mengalami metamorfosis sempurna.
·
Tipe mulut menggigit.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
- Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
- Kumbang buas (predator) Coccinella sp
- Kumbang beras (Calandra oryzae)
- Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
- Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
- Kumbang buas (predator) Coccinella sp
- Kumbang beras (Calandra oryzae)
Metamorfose
bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur
—> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva umumnya memiliki
kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda).
Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera.
G. Ordo
Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat)
Dari ordo ini,
hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun beberapa
diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap
madu atau nektar.
Ciri-ciri ordo Lepidoptera:
·
Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
·
Metamorfosis sempurna
Beberapa jenisnya antara lain :
- Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk)
- Kupu gajah (Attacus atlas L)
- Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)
- Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk)
- Kupu gajah (Attacus atlas L)
- Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)
Metamorfose
bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur
—> larva —> kepompong —> dewasa. Larva bertipe polipoda, memiliki baik
kaki thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta.
H. Ordo
Diptera (bangsa lalat, nyamuk)
Serangga anggota ordo Diptera
meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid.
Ciri-ciri ordo Diptera:
· Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah
menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
·
Mengalami metamorfosis sempurna.
· Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap,
membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- lalat buah (Dacus spp.)
- lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F)
- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)
- lalat rumah (Musca domesticaLinn.)
- lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis)
- lalat buah (Dacus spp.)
- lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F)
- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)
- lalat rumah (Musca domesticaLinn.)
- lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis)
Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya
melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva tidak
berkaki (apoda_ biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada
pula yang bertindak sebagai hama,
parasitoid dan predator. Pupa bertipe coartacta.