A. Parasitoid
Parasitoid
ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan
bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan
sering mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan
parasit khusus kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasit
khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada
inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa
mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang dibunuh,
normalnya sebelum melahirkan keturunan.
Parasitoid
juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan
istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup
seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih
luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan
virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya
Adapun
beberapa macam parasitoid diantaranya yaitu spesies parasitoid soliter,
parasitoid gregarius dan parasitoid primer.Spesies parasitoid soliter adalah
spesies parasitoid yang melangsungkan hidupnya secara sempurna dalam satu
inang, sisanya yang lain terbunuh oleh yang berhasil hidup bila lebih dari satu
telur diletakkan dalam inang.Contoh parasitoid soliter antara lain Charops sp
(famili Ichneumonidae), Ichneumonidae dan lalat Tachinidae adalah
parasitoid soliter. Banyak jenis lebah Ichneumonid merupakan parasitoid soliter
Spesies
parasitoid gregarius adalah spesies parasitoid yang melangsungkan hidupnya
lebih dari satu individu dalam satu inang. Dalam hal tertentu diperlukan lebih
dari satu individu per inang, karena satu larva parasitoid saja tidak mampu
membunuh inang dan menyelesaikan perkembangannya. Contoh parasitoid gregarious
adalah Tetrastichus schoenobii,Braconidae dan Chalcidoidae. Jumlah parasitoid
yang dikeluarkan per inang dapat sangat tinggi. Beberapa Encyrtidae yang
memparasitasi Lepidoptera besar dan menghasilkan lebih dari satu individu dari
satu telur yang dibuahi (polyembryony) dapat menghasilkan beberapa ratus
parasitoid dari jenis seks yang sama dari satu telur, dan bila beberapa telur
yang diletakkan per inang, beberapa ribu parasitoid dapat dihasilkan (Askew,
1971).
Parasitoid
primer adalah parasitoid yang menyerang inang secara langsung. Mereka pada
umumnya dimasukkan sebagai serangga berguna dengan satu kekecualian utama.
B. Predator
Predator
adalah organisme yang hidup bebas sepanjang hidupnya, membunuh mangsa, biasanya
lebih besar dari mangsanya, dan memerlukan lebih dari satu mangsa untuk
menyelesaikan perkembangannya. Mantidae, laba-laba dan banyak spesies Ladybird
Beetle merupakan contoh predator.Predator juga dapat dikatakan sebagai
nusuh alami hama. Musih-musuh alami banyak sekali jenisnya di alam, seperti
kumbang tanah, capung, undur-undur, kelabang, belalang sembah, tungau, kepik,
laba-laba, kalajengking, burung dan lain-lain.
Beberapa musuh
alami dari hama-hama tanaman pada berbagai jenis tanaman antara:
1. Belalang
bertanduk panjang, kumbang coccinella, kumbang mirid, kumbang carabit,
labah-labah bermata jalang, labah-labah berahang empat, laba-laba harimau, dan
capung merupakan predator hama wereng coklat, wereng hijau, dan wereng punggung
putih pada tanaman padi. Kumbang coccinella juga pemangsa hama putih dan
penggerek batang padi.
2. Semut hitam
menyerang hama Helopeltis pada buah kakao.
3. Parasit
Thripoctenus membunuh hama putih (Thrips tabaci) pada tanaman bawang merah.
4. Tawar kemit
(Apanteles artonase) merupakan pemangsa hama ulat Artona yang merusak tanaman
kelapa, sagu, enau, pinang, salak, kelapa sawit, tebu.
5. Kepik merah
(Diadyanus) merupakan pemangsa hama bubuk kopi (Hypothenemus) yang menyerang
buah kopi di pertanaman.
6. Larva Chrysopa
dan kumbang Coccinella memangsa kutu dan persik pada tanaman kentang.
7. Kumbang
Coccinella juga memangsa kutu daun, kutu perisai, dan tungau pada tanaman
singkong dan waloh siam.
8. Parasit
Trichogama menyerang ulat buah (Heliothis) dan pengisap daun (Aphis) pada
tanaman kapas.
9. Kepik
(Rhinocoris) memangsa ulat Prodenia, Heliothis, dan kutu daun pada tanaman
tembakau, serta masih banyak lagi musuh-musuh alami dari berbagai jenis hama
tanaman yang tidak mungkin disebut satu persatu