Dalam berkomunikasi tentunya kita
dituntut untuk mengerti dan memahami komunikasi tersebut. Jika ingin memahami
komunikasi maka kita akan dihadapkan pada komunikasi sebagai:
1. Seni (Art)
Setiap orang memiliki seninya sendiri dalam berkomunikasi. Dengan adanya
seni, komunikasi yang dilakukan akan lebih menarik perhatian.
2. Keterampilan dalam Berkomunikasi (Skill)
Setiap komunikator memiliki
keterampilannya sendiri, baik bagus maupun tidak, dalam menyampaikan informasi.
Komunikator yang terampil, penyampaian pesannya bagus sehingga pesan pesan yang
disampaikan akan mudah ditangkap atau dipahami oleh penerima pesan (informasi).
Begitu juga ada yang sebaliknya, ada yang terampil dalam mengenal pesan
(informasi) yang disampaikan.
3. Ilmu (Sains)
Setiap manusia memiliki potensi
diri yang berupa pikiran, perasaan dan sikap. Dengan berfikir maka akan
tercipta intelektualitas dimana didalam intetelektualitas tersebut terdapat
berbagai wawasan (pengetahuan) mengenai sesuatu. Dengan adanya perasaan maka
akan tercipta emosionalitas dimana didalam terdapat berbagai macam perasaan
seperti empati, simpati,ataupun antipasti. Untuk mengungkapkan pikiran ataupun
pengetahuan yang dimiliki dan mengungkapkan perasaan adalah melalui bersikap.
Berkomunikasi merupakan sikap yang dapat menyampaikan pikiran maupun perasaan
kita kepada orang lain.
Sebelum membahas atau memahami
komunikasi lebih jauh hal mendasar yang perlu diketahui adalah definisi
komunikasi itu sendiri. Komunikasi dimaknai sebagai suatu proses dimana didalam
proses tersebut terjadi satu atau bahkan
berbagai peristiwa dan didalam peristiwa tersebut terdapat transaksi simbolis.
Adapun 3 konsep komunikasi yaitu antara lain :
1. Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah
Komunikasi sebagai proses linear,
pesan mengalir dari pengirim dan berakhir pada penerima (Source Oriented
Comunication). Komunikasi menurut Harold Laswell “Who Says What in Which
Channel to Whom with What Effect?” SIAPA mengatakan APA melalui SALURAN apa
kepada SIAPA dengan PENGARUH apa?. Dari pernyataan Harold tersebut maka
komunikasi dapat diskemakan sebagai source – message – channel – receiver –
effect. Setiap komunikasi yang dilakukan
secara sengaja pasti ada tujuannya. Melalui saluran seperti pendengaran maupun
penglihatan pesan dapat ditangkap oleh seseorang.
2. Komunikasi sebagai Interaksi
Komunikasi sebagai suatu proses
sebab – akibat atau aksi – reaksi yang arahnya bergantian. Terjadi interaksi
anatara komunikator dan komunikan, karena adanya umpan balik/ feed – back ini
akan menentukan efektifitas komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dari sumber kepada penerima sehingga tercapai kesamaan pengertian tentang
pesan tersebut. Efektivitas komunikasi
digambarkan oleh feed back yang diberikan oleh penerima pesan. Semakin sama
pengertian yang diterima dan disampaikan antara komunikator dan komunikan maka semakin efektiv komunikasi tersebut. Sumber atau komunikator memiliki ide yang digambarkan dalam
symbol-simbol merupakan pesan yang akan disampaikan ke komunikan melalui
saluran. Setelah pesan diterima, komunikan menyimpannya dalam bentuk
simbol-simbol pula. Kemudian ada responyang dikembalikan kepada sumber (feed
back).
3. Komunikasi sebagai
Transaksi
Komunikasi dipandang sebagai proses pembentukan makna oleh 2
orang atau lebih. Komunikasi bersifat dinamis, terjadi penafsiran prilaku
antara pihak yang terlibat komunukasi dengan bahasa verbal maupun non verbal.
Komunikasi adalah berbagi informasi antara 2 orang atau lebih (Donald Byker dan
Loren J. Anderson). Misalnya ketika seseorang mendengarkan pesan pada saat yang
sama dapat menggunakan pesan secara verbal/ non verbal (menyela, mendehem,
mengangguk, mengangkat bahu, dll).
Pada
konsep ini komunikasi lebih kompleks dan bersifat dinamis. Terjadi penafsiran
baik secara verbal maupun non verbal. Informasi yang merupakan buah pikiran
jika dipertukarkan akan bertambah bukannya berkurang tau sama. Misalnya jika
kita memiliki satu buah pikiran, kemudian dipertukarkan maka buah pikiran yang
kita miliki akan menjadi 2 atau bahkan dapat menjadi lebih dari 2. Unsur komunikasi
(Model Berlo)
1. Source : communication skill, attitudes, knowledge, social
system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menciptakan –
mengirimkan pesan.
2. Message : element, content, treatment structure, code.
Adalah terjemahan gagasan kedalam kode simbolik (bahasa/isyarat).
3. Channel : seeing, hearing, touching, smelling, tasting.
Adalah medium yang membawa pesan. Semakin banyak indra kita sebagai channel
yang digunakan dalam komunikasi maka akan semakin baik komunikasi tersebut.
4. Receiver : communication skill, attitudes, knowledge, social
system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menjadi sasaran
komunikasi.
Dari penjelasan konsep komunikasi yang telah dijelaskan kita
dapat menyimpulkan ketiga konsep tersebut. Pada dasarnya komunikasi linear dan
interaksi itu sama, perbedaannya adalah komunikasi linear belum ada reaksi dari
informasi yang diberikan, sedangkan komunikasi interaksi sudah ada umpan
baliknya walaupun persepsinya sudah benar atau masih keliru. Untuk komunikasi
transaksional umpan balik dari penerima informasi dimaknai dengan linear
(pertukaran pemahaman) dan proses ini lebih dinamis dari komunikasi sebelumnya,
selain itu sudah ada pertukaran makna tidak hanya memaknai sendiri saja.
Menempatkan penerima pesan dan pemberi pesan pada posisi yang sejajar.
0 komentar:
Posting Komentar