KOMUNIKASI PERTANIAN second (PENGERTIAN KOMUNIKASI SECARA KONSEPTUAL)

Senin, 12 November 2012

| | |
Dalam berkomunikasi tentunya kita dituntut untuk mengerti dan memahami komunikasi tersebut. Jika ingin memahami komunikasi maka kita akan dihadapkan pada komunikasi sebagai:
1.    Seni (Art)
Setiap orang memiliki seninya sendiri dalam berkomunikasi. Dengan adanya seni, komunikasi yang dilakukan akan lebih menarik perhatian.
2.   Keterampilan dalam Berkomunikasi (Skill)
Setiap komunikator memiliki keterampilannya sendiri, baik bagus maupun tidak, dalam menyampaikan informasi. Komunikator yang terampil, penyampaian pesannya bagus sehingga pesan pesan yang disampaikan akan mudah ditangkap atau dipahami oleh penerima pesan (informasi). Begitu juga ada yang sebaliknya, ada yang terampil dalam mengenal pesan (informasi) yang disampaikan.
3.   Ilmu (Sains)
Setiap manusia memiliki potensi diri yang berupa pikiran, perasaan dan sikap. Dengan berfikir maka akan tercipta intelektualitas dimana didalam intetelektualitas tersebut terdapat berbagai wawasan (pengetahuan) mengenai sesuatu. Dengan adanya perasaan maka akan tercipta emosionalitas dimana didalam terdapat berbagai macam perasaan seperti empati, simpati,ataupun antipasti. Untuk mengungkapkan pikiran ataupun pengetahuan yang dimiliki dan mengungkapkan perasaan adalah melalui bersikap. Berkomunikasi merupakan sikap yang dapat menyampaikan pikiran maupun perasaan kita kepada orang lain.
Sebelum membahas atau memahami komunikasi lebih jauh hal mendasar yang perlu diketahui adalah definisi komunikasi itu sendiri. Komunikasi dimaknai sebagai suatu proses dimana didalam proses tersebut terjadi satu  atau bahkan berbagai peristiwa dan didalam peristiwa tersebut terdapat transaksi simbolis. Adapun 3 konsep komunikasi yaitu antara lain :
1.    Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah
Komunikasi sebagai proses linear, pesan mengalir dari pengirim dan berakhir pada penerima (Source Oriented Comunication). Komunikasi menurut Harold Laswell “Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect?” SIAPA mengatakan APA melalui SALURAN apa kepada SIAPA dengan PENGARUH apa?. Dari pernyataan Harold tersebut maka komunikasi dapat diskemakan sebagai source – message – channel – receiver – effect.  Setiap komunikasi yang dilakukan secara sengaja pasti ada tujuannya. Melalui saluran seperti pendengaran maupun penglihatan pesan dapat ditangkap oleh seseorang.
2.   Komunikasi sebagai Interaksi
Komunikasi sebagai suatu proses sebab – akibat atau aksi – reaksi yang arahnya bergantian. Terjadi interaksi anatara komunikator dan komunikan, karena adanya umpan balik/ feed – back ini akan menentukan efektifitas komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima sehingga tercapai kesamaan pengertian tentang pesan tersebut. Efektivitas komunikasi digambarkan oleh feed back yang diberikan oleh penerima pesan. Semakin sama pengertian yang diterima dan disampaikan antara komunikator dan komunikan  maka semakin efektiv komunikasi tersebut. Sumber atau komunikator memiliki ide yang digambarkan dalam symbol-simbol merupakan pesan yang akan disampaikan ke komunikan melalui saluran. Setelah pesan diterima, komunikan menyimpannya dalam bentuk simbol-simbol pula. Kemudian ada responyang dikembalikan kepada sumber (feed back).
3.    Komunikasi sebagai Transaksi
Komunikasi dipandang sebagai proses pembentukan makna oleh 2 orang atau lebih. Komunikasi bersifat dinamis, terjadi penafsiran prilaku antara pihak yang terlibat komunukasi dengan bahasa verbal maupun non verbal. Komunikasi adalah berbagi informasi antara 2 orang atau lebih (Donald Byker dan Loren J. Anderson). Misalnya ketika seseorang mendengarkan pesan pada saat yang sama dapat menggunakan pesan secara verbal/ non verbal (menyela, mendehem, mengangguk, mengangkat bahu, dll).
Pada konsep ini komunikasi lebih kompleks dan bersifat dinamis. Terjadi penafsiran baik secara verbal maupun non verbal. Informasi yang merupakan buah pikiran jika dipertukarkan akan bertambah bukannya berkurang tau sama. Misalnya jika kita memiliki satu buah pikiran, kemudian dipertukarkan maka buah pikiran yang kita miliki akan menjadi 2 atau bahkan dapat menjadi lebih dari 2. Unsur komunikasi (Model Berlo)
1.   Source : communication skill, attitudes, knowledge, social system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menciptakan – mengirimkan pesan.
2.  Message : element, content, treatment structure, code. Adalah terjemahan gagasan kedalam kode simbolik (bahasa/isyarat).
3.  Channel : seeing, hearing, touching, smelling, tasting. Adalah medium yang membawa pesan. Semakin banyak indra kita sebagai channel yang digunakan dalam komunikasi maka akan semakin baik komunikasi tersebut.
4.  Receiver : communication skill, attitudes, knowledge, social system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menjadi sasaran komunikasi.
Dari penjelasan konsep komunikasi yang telah dijelaskan kita dapat menyimpulkan ketiga konsep tersebut. Pada dasarnya komunikasi linear dan interaksi itu sama, perbedaannya adalah komunikasi linear belum ada reaksi dari informasi yang diberikan, sedangkan komunikasi interaksi sudah ada umpan baliknya walaupun persepsinya sudah benar atau masih keliru. Untuk komunikasi transaksional umpan balik dari penerima informasi dimaknai dengan linear (pertukaran pemahaman) dan proses ini lebih dinamis dari komunikasi sebelumnya, selain itu sudah ada pertukaran makna tidak hanya memaknai sendiri saja. Menempatkan penerima pesan dan pemberi pesan pada posisi yang sejajar.

0 komentar:

Posting Komentar

KOMUNIKASI PERTANIAN second (PENGERTIAN KOMUNIKASI SECARA KONSEPTUAL)

Dalam berkomunikasi tentunya kita dituntut untuk mengerti dan memahami komunikasi tersebut. Jika ingin memahami komunikasi maka kita akan dihadapkan pada komunikasi sebagai:
1.    Seni (Art)
Setiap orang memiliki seninya sendiri dalam berkomunikasi. Dengan adanya seni, komunikasi yang dilakukan akan lebih menarik perhatian.
2.   Keterampilan dalam Berkomunikasi (Skill)
Setiap komunikator memiliki keterampilannya sendiri, baik bagus maupun tidak, dalam menyampaikan informasi. Komunikator yang terampil, penyampaian pesannya bagus sehingga pesan pesan yang disampaikan akan mudah ditangkap atau dipahami oleh penerima pesan (informasi). Begitu juga ada yang sebaliknya, ada yang terampil dalam mengenal pesan (informasi) yang disampaikan.
3.   Ilmu (Sains)
Setiap manusia memiliki potensi diri yang berupa pikiran, perasaan dan sikap. Dengan berfikir maka akan tercipta intelektualitas dimana didalam intetelektualitas tersebut terdapat berbagai wawasan (pengetahuan) mengenai sesuatu. Dengan adanya perasaan maka akan tercipta emosionalitas dimana didalam terdapat berbagai macam perasaan seperti empati, simpati,ataupun antipasti. Untuk mengungkapkan pikiran ataupun pengetahuan yang dimiliki dan mengungkapkan perasaan adalah melalui bersikap. Berkomunikasi merupakan sikap yang dapat menyampaikan pikiran maupun perasaan kita kepada orang lain.
Sebelum membahas atau memahami komunikasi lebih jauh hal mendasar yang perlu diketahui adalah definisi komunikasi itu sendiri. Komunikasi dimaknai sebagai suatu proses dimana didalam proses tersebut terjadi satu  atau bahkan berbagai peristiwa dan didalam peristiwa tersebut terdapat transaksi simbolis. Adapun 3 konsep komunikasi yaitu antara lain :
1.    Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah
Komunikasi sebagai proses linear, pesan mengalir dari pengirim dan berakhir pada penerima (Source Oriented Comunication). Komunikasi menurut Harold Laswell “Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect?” SIAPA mengatakan APA melalui SALURAN apa kepada SIAPA dengan PENGARUH apa?. Dari pernyataan Harold tersebut maka komunikasi dapat diskemakan sebagai source – message – channel – receiver – effect.  Setiap komunikasi yang dilakukan secara sengaja pasti ada tujuannya. Melalui saluran seperti pendengaran maupun penglihatan pesan dapat ditangkap oleh seseorang.
2.   Komunikasi sebagai Interaksi
Komunikasi sebagai suatu proses sebab – akibat atau aksi – reaksi yang arahnya bergantian. Terjadi interaksi anatara komunikator dan komunikan, karena adanya umpan balik/ feed – back ini akan menentukan efektifitas komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima sehingga tercapai kesamaan pengertian tentang pesan tersebut. Efektivitas komunikasi digambarkan oleh feed back yang diberikan oleh penerima pesan. Semakin sama pengertian yang diterima dan disampaikan antara komunikator dan komunikan  maka semakin efektiv komunikasi tersebut. Sumber atau komunikator memiliki ide yang digambarkan dalam symbol-simbol merupakan pesan yang akan disampaikan ke komunikan melalui saluran. Setelah pesan diterima, komunikan menyimpannya dalam bentuk simbol-simbol pula. Kemudian ada responyang dikembalikan kepada sumber (feed back).
3.    Komunikasi sebagai Transaksi
Komunikasi dipandang sebagai proses pembentukan makna oleh 2 orang atau lebih. Komunikasi bersifat dinamis, terjadi penafsiran prilaku antara pihak yang terlibat komunukasi dengan bahasa verbal maupun non verbal. Komunikasi adalah berbagi informasi antara 2 orang atau lebih (Donald Byker dan Loren J. Anderson). Misalnya ketika seseorang mendengarkan pesan pada saat yang sama dapat menggunakan pesan secara verbal/ non verbal (menyela, mendehem, mengangguk, mengangkat bahu, dll).
Pada konsep ini komunikasi lebih kompleks dan bersifat dinamis. Terjadi penafsiran baik secara verbal maupun non verbal. Informasi yang merupakan buah pikiran jika dipertukarkan akan bertambah bukannya berkurang tau sama. Misalnya jika kita memiliki satu buah pikiran, kemudian dipertukarkan maka buah pikiran yang kita miliki akan menjadi 2 atau bahkan dapat menjadi lebih dari 2. Unsur komunikasi (Model Berlo)
1.   Source : communication skill, attitudes, knowledge, social system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menciptakan – mengirimkan pesan.
2.  Message : element, content, treatment structure, code. Adalah terjemahan gagasan kedalam kode simbolik (bahasa/isyarat).
3.  Channel : seeing, hearing, touching, smelling, tasting. Adalah medium yang membawa pesan. Semakin banyak indra kita sebagai channel yang digunakan dalam komunikasi maka akan semakin baik komunikasi tersebut.
4.  Receiver : communication skill, attitudes, knowledge, social system culture. Adalah pihak (seseorang/ kelompok) yang menjadi sasaran komunikasi.
Dari penjelasan konsep komunikasi yang telah dijelaskan kita dapat menyimpulkan ketiga konsep tersebut. Pada dasarnya komunikasi linear dan interaksi itu sama, perbedaannya adalah komunikasi linear belum ada reaksi dari informasi yang diberikan, sedangkan komunikasi interaksi sudah ada umpan baliknya walaupun persepsinya sudah benar atau masih keliru. Untuk komunikasi transaksional umpan balik dari penerima informasi dimaknai dengan linear (pertukaran pemahaman) dan proses ini lebih dinamis dari komunikasi sebelumnya, selain itu sudah ada pertukaran makna tidak hanya memaknai sendiri saja. Menempatkan penerima pesan dan pemberi pesan pada posisi yang sejajar.

0 komentar on "KOMUNIKASI PERTANIAN second (PENGERTIAN KOMUNIKASI SECARA KONSEPTUAL)"

Posting Komentar