KOMUNIKASI PERTANIAN first

Senin, 12 November 2012

| | |
Pertanian dalam arti luas merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dari pengertian tersebut, pertanian memiliki beberapa komponen utama yang saling berkaitan yaitu:
1.    Alam merupakan tempat dilakukannya usaha tani, serta merupakan yang dapat mempengaruhi usaha pertanian itu sendiri. Misalnya saja tanah (lahan) merupakan media untuk bercocok tanam, laut yang merupakan tempat biota laut, yang dapat dimanfaatkan untuk perikanan. Faktor dari alam seperti iklim, cuaca, kelembaban, curah hujan, dll dapat mempengaruhi kegiatan pertanian.
2.   Flora dan Fauna, merupakan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan pertanian, tumbuhan yang dapat dibudidaya sehingga akan menjadi tanaman budidaya serta hewan yang dapat dimanfaatkan dengan cara diternakkan.
3.   Teknologi merupakan alat penunjang kegiatan pertanian, membantu terlaksananya kegiatan pertanian sehingga dapat terselesaikan dengan cepat. Teknologi juga merupakan alat yang diciptakan manusia, manusia dapat menjadikan tenologi tersebut menjadi bertambah maju. Teknologi yang digunakan petani pun bermacam-macam ada yang masih menggunakan teknologi yang sederhana (tradisional) adapula yang telah menggunakan teknologi canggih (modern).
4.   Manusia merupakn pengelola kegiatan pertanian, mengendalikan, mengelola, meramu, mengatur dan mengurus  unsur-unsur yang ada sehingga hasil kelolaannya tersebut akan menentukan bagus tidaknya pertanian itu sendiri.
Dalam pertanian arti sempit atau disebut usaha pertanian, didalamnya terdapat campur tangan manusia dalam kehidupan tumbuhan/ tanaman dan hewan/ternak dengan tujuan mendapatkan hasil untuk memenuhi kebuthan hidup. Campur tangan manusia tersebut dapat menjadikan pertanian menjadi lebih baik atau bahkan menjadi tidak baik. Petani memang merupakan orang yang berpengalaman didalam kegiatan budidaya, namun petani juga terkadang memiliki cara yang salah dalam pengelolaan usaha pertaniannya sehingga menyebabkan menurunnya produksi yang dihasilkan dari kegiatan budidayanya serta tak jarang menghabiskan tenaga, waktu maupaun biaya. Hal ini disebabkan petani tidak mengetahui ada beberapa cara pengelolaan atau pengetahuan yang baik untuk kegiatan budidayannya. Oleh karena itu untuk membantu para petani dalam kegiatan budidayanya, agar mencipatakan pertanian yang baik diperlukanlah komunikasi dalam pertanian. Komunikasi dalam pertanian merupakan cara bagaimana manusia para pengelola berinteraksi agar dapat memajukan pertanian. Manusia dalam kegiatan komunikasi dapat dikatakan sebagai makhluk yang unik, karena memiliki pikiran, perasaan, sikap, perkataan, dan perbuatan. Melalui hal-hal tersebut komunikasi akan dapat berjalan, karena pendapat dapat tersalurkan dan dapat dimengerti.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya usaha pertanian memiliki beberapa komponen utama yaiu alam, flora dan fauna, teknologi dan manusia. Komponen tersebut dapat menentukan  apakah usaha pertanian tersbut bersifat teknis, ekonomi, sosial, budaya dan atau politik. Dari hal-hal tersebut dapat dlakukan proses produksi sehingga menghasilkan produktivitas yang nantinya akan menjadi sumber pendapatan maupun kesejahteraan petani.  Pengelolaan usaha tani yang baik tentunya akan menghasilkan pendapatan yang semakin baik sehingga meningkatkan kesejahteraan petani, seperti yang dijelaskan sebelumnya petani memerlukan pembantu yang dapat memberikan pengetahuan yang baru agar kegiatan budidayanya berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dibutuhkan komuunikasi pertanian, dalam komunikasi pertanian harus ada komunikator yang merupakan SDM pertanian,menyampaikan informasi, mengubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengusaha pertanian.
Kegiatan dalam komunikasi pertanian dapat dimulai dari sumber inovasi, dalam pertanian ada inovasi yaitu sesuatu yang baru yang dihasilkan oleh orang-orang tertentu contohnya lembaga penelitian. Kemudian inovasi yang telah didapat harus dapat dikomunikasikan dalam bentuk penyuluhan. Informasi dari inovasi harus bisa sampai kepada pengguna inovasi, dalam hal ini petani. Kegiatan tersebut dari sumber inovasi , penyuluhan, dan pengguna inovasi merupakan proses umpan balik sehingga akan menjadi komunikasi yang menghasilkan informasi.
Adapun alir informasi (materi penyuluhan) dalam proses penyuluhan pertanian,  sumber  inovasi yang nantinya akan menjadi informasi baru dapat berasal dari penelitian teknis, kebijakan pertanian, serta penelitian sosekbud dan psikologi, selanjutnya informasi yang didapatkan akan disampaikan oleh lembaga yang bertugas dalam komunikasi pertanian yaitu lembaga penyuluhan, informasi yang baru kemudian diterima oleh petani yang akan menerapkan informasi baru tersebut dalam usaha taninya. Contoh kegiatan komunikasi pertanian, SL-PTT (Sekolah Lapang – Pengelolaan Tanaman Terpadu) yang merupakan program pemerintah. SL-PTT ini merupakan gabungan kelompo tani dalam satu hamparan (25 Ha), kemudian belajar dilapang (sawah). Pembelajaran yang sedang berlangsung adalah untuk tanaman padi, kedelai, dan jagung. Kegiatannya dimulai dari penidentifikasian (kapan dimulainya penanaman), sampai kegiatan panen untuk mengelola pertanian. 

0 komentar:

Posting Komentar

KOMUNIKASI PERTANIAN first

Pertanian dalam arti luas merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dari pengertian tersebut, pertanian memiliki beberapa komponen utama yang saling berkaitan yaitu:
1.    Alam merupakan tempat dilakukannya usaha tani, serta merupakan yang dapat mempengaruhi usaha pertanian itu sendiri. Misalnya saja tanah (lahan) merupakan media untuk bercocok tanam, laut yang merupakan tempat biota laut, yang dapat dimanfaatkan untuk perikanan. Faktor dari alam seperti iklim, cuaca, kelembaban, curah hujan, dll dapat mempengaruhi kegiatan pertanian.
2.   Flora dan Fauna, merupakan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan pertanian, tumbuhan yang dapat dibudidaya sehingga akan menjadi tanaman budidaya serta hewan yang dapat dimanfaatkan dengan cara diternakkan.
3.   Teknologi merupakan alat penunjang kegiatan pertanian, membantu terlaksananya kegiatan pertanian sehingga dapat terselesaikan dengan cepat. Teknologi juga merupakan alat yang diciptakan manusia, manusia dapat menjadikan tenologi tersebut menjadi bertambah maju. Teknologi yang digunakan petani pun bermacam-macam ada yang masih menggunakan teknologi yang sederhana (tradisional) adapula yang telah menggunakan teknologi canggih (modern).
4.   Manusia merupakn pengelola kegiatan pertanian, mengendalikan, mengelola, meramu, mengatur dan mengurus  unsur-unsur yang ada sehingga hasil kelolaannya tersebut akan menentukan bagus tidaknya pertanian itu sendiri.
Dalam pertanian arti sempit atau disebut usaha pertanian, didalamnya terdapat campur tangan manusia dalam kehidupan tumbuhan/ tanaman dan hewan/ternak dengan tujuan mendapatkan hasil untuk memenuhi kebuthan hidup. Campur tangan manusia tersebut dapat menjadikan pertanian menjadi lebih baik atau bahkan menjadi tidak baik. Petani memang merupakan orang yang berpengalaman didalam kegiatan budidaya, namun petani juga terkadang memiliki cara yang salah dalam pengelolaan usaha pertaniannya sehingga menyebabkan menurunnya produksi yang dihasilkan dari kegiatan budidayanya serta tak jarang menghabiskan tenaga, waktu maupaun biaya. Hal ini disebabkan petani tidak mengetahui ada beberapa cara pengelolaan atau pengetahuan yang baik untuk kegiatan budidayannya. Oleh karena itu untuk membantu para petani dalam kegiatan budidayanya, agar mencipatakan pertanian yang baik diperlukanlah komunikasi dalam pertanian. Komunikasi dalam pertanian merupakan cara bagaimana manusia para pengelola berinteraksi agar dapat memajukan pertanian. Manusia dalam kegiatan komunikasi dapat dikatakan sebagai makhluk yang unik, karena memiliki pikiran, perasaan, sikap, perkataan, dan perbuatan. Melalui hal-hal tersebut komunikasi akan dapat berjalan, karena pendapat dapat tersalurkan dan dapat dimengerti.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya usaha pertanian memiliki beberapa komponen utama yaiu alam, flora dan fauna, teknologi dan manusia. Komponen tersebut dapat menentukan  apakah usaha pertanian tersbut bersifat teknis, ekonomi, sosial, budaya dan atau politik. Dari hal-hal tersebut dapat dlakukan proses produksi sehingga menghasilkan produktivitas yang nantinya akan menjadi sumber pendapatan maupun kesejahteraan petani.  Pengelolaan usaha tani yang baik tentunya akan menghasilkan pendapatan yang semakin baik sehingga meningkatkan kesejahteraan petani, seperti yang dijelaskan sebelumnya petani memerlukan pembantu yang dapat memberikan pengetahuan yang baru agar kegiatan budidayanya berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dibutuhkan komuunikasi pertanian, dalam komunikasi pertanian harus ada komunikator yang merupakan SDM pertanian,menyampaikan informasi, mengubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengusaha pertanian.
Kegiatan dalam komunikasi pertanian dapat dimulai dari sumber inovasi, dalam pertanian ada inovasi yaitu sesuatu yang baru yang dihasilkan oleh orang-orang tertentu contohnya lembaga penelitian. Kemudian inovasi yang telah didapat harus dapat dikomunikasikan dalam bentuk penyuluhan. Informasi dari inovasi harus bisa sampai kepada pengguna inovasi, dalam hal ini petani. Kegiatan tersebut dari sumber inovasi , penyuluhan, dan pengguna inovasi merupakan proses umpan balik sehingga akan menjadi komunikasi yang menghasilkan informasi.
Adapun alir informasi (materi penyuluhan) dalam proses penyuluhan pertanian,  sumber  inovasi yang nantinya akan menjadi informasi baru dapat berasal dari penelitian teknis, kebijakan pertanian, serta penelitian sosekbud dan psikologi, selanjutnya informasi yang didapatkan akan disampaikan oleh lembaga yang bertugas dalam komunikasi pertanian yaitu lembaga penyuluhan, informasi yang baru kemudian diterima oleh petani yang akan menerapkan informasi baru tersebut dalam usaha taninya. Contoh kegiatan komunikasi pertanian, SL-PTT (Sekolah Lapang – Pengelolaan Tanaman Terpadu) yang merupakan program pemerintah. SL-PTT ini merupakan gabungan kelompo tani dalam satu hamparan (25 Ha), kemudian belajar dilapang (sawah). Pembelajaran yang sedang berlangsung adalah untuk tanaman padi, kedelai, dan jagung. Kegiatannya dimulai dari penidentifikasian (kapan dimulainya penanaman), sampai kegiatan panen untuk mengelola pertanian. 

0 komentar on "KOMUNIKASI PERTANIAN first"

Posting Komentar